Kementerian Perhubungan memastikan proyek Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya akan dimulai pada 2022 dan ditargetkan selesai di 2026. Sebelumnya, proyek ini digadang-gadang bisa dimulai di 2021.
Hal ini diungkapkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai bertemu Perdana Menteri Jepang, Fukuda Yasuo, di Istana Wakil Presiden, Jalan Veteran, Jakarta, Rabu (20/11).
"Kita juga membangun kereta Jakarta-Surabaya, yang akan kita persiapkan mulai 2022 hingga 2026 (empat tahun selesai)," ujar Budi Karya.
Budi Karya menjelaskan proyek Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya sepenuhnya akan dibiayai oleh Jepang lewat pinjaman jangka panjang. Dengan adanya kereta semi cepat, maka Jakarta-Surabaya bisa ditempuh dalam waktu maksimal 5,5 jam.
"Kita harapkan Jakarta-Surabaya itu hanya 5 jam," sebutnya.
Baca juga: Dibangun Zaman Belanda, Rel Kereta Banyak 'Mati' di Era Orde Baru
Saat ini proyek Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya itu baru memasuki tahap pra Feasibility Study (FS) atau studi kelaikan. Sementara target tahap FS yang akan menghasilkan spesifikasi rel dan kereta dilakukan pada akhir tahun ini.
"Karena banyak tanah-tanah yang harus dibebaskan tentunya membutuhkan waktu untuk menyelesaikan," jelasnya.
Baca juga: Uniknya Nama Kereta di Indonesia, dari Gunung hingga Tokoh Wayang
Prediksi Harga Tiket dan Nilai Investasi
Meski tahap studi kelaikan atau feasibility study (FS) masih berlangsung, namun Kemenhub memperkirakan tarif Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya sekitar Rp 400.000.
Sementara itu, investasi proyek ini diperkirakan mencapai Rp 60 triliun hingga Rp 90 triliun. Jika mengacu perkiraan itu, angka Rp 400.000 tak masalah bagi investor. Tapi jika nilai investasi naik, kemungkinan tarifnya juga akan mengikuti.
Adapun investasi yang akan digelontorkan saat ini tengah dihitung dalam FS oleh konsultan Japan International Cooperation Agency (JICA). FS itu ditargetkan rampung Oktober 2020.
Berdasarkan perjanjian antara pemerintah Indonesia dengan Jepang, kecepatan maksimum kereta semi cepat Jakarta-Surabaya itu dipatok 160 km per jam dengan target waktu tempuh Jakarta-Surabaya hanya 5,5 jam. Kereta itu akan bermesin Diesel Electric Multiple Unit (DEMU).