LRT Jabodebek jangan mengulangi kesalahan di Palembang, yang minim masa uji cobanya. Jangan diabaikan akses ke setiap stasiun yang belum selesai dibangun.
Harus segera membangun akses jaringan jalan menuju ke setiap stasiun yang berada di luar Kota Jakarta. Berikutnya menyediakan angkutan penghubung antara kawasan pemukiman ke stasiun terdekat. Tahun 2020, PT KAI sudah melakukan kajian itu. Pentingnya ada jaringan transportasi umum dan integrasi moda di sepanjang koridor LRT Jabodebek.
Potensi alih moda kendaraan pribadi ke LRT Jabodebek adalah sebanyak 81 persen pengguna kendaraan pribadi ingin mencoba beralih menggunakan LRT. Alasannya waktu tempuh yang lebih singkat dan biaya perjalanan yang jauh lebih murah dibandingkan tol.
Baca Artikel: Jokowi Usai Jajal LRT Jabodebek: Nyaman dan Nyaris Tanpa Suara
Potensi alih moda kendaraan umum ke LRT Jabodebek sebanyak 74 persen pengguna angkutan umum ingin mencoba beralih menggunakan LRT. Alasannya waktu tempuh yang lebih singkat dan tempat kegiatan mereka dekat dengan stasiun LRT.
Variabel aksesibilitas yang menjadi prioritas pengguna LRT Jabodebek adalah kemudahan angkutan umum ke/dari stasiun LRT, dekat pusat komersial/perkantoran, tersedia fasilitas parkir, dekat permukiman, dekat jalan utama, akses jalan masuk stasiun lebar, feeder dari stasiun LRT yang diharapkan oleh pengguna LRT Jabodebek, bus, angkot, angkutan daring, dan Bus Transjakarta.
Bagi warga Bogor dapat menggunakan LRT Jabodebek setelah disediakan transportasi umum yang menghubungkan Terminal Baranangsiang ke Stasiun Harjamukti. Sayangnya tahun ini beelum dapat dilakukan, tergnjal dengan penolakan Pemkab. Bogor terhadap Program BTS yang diselenggarakan BPTJ.
Tentang Penulis:
Djoko Setijowarno, Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata dan Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI Pusat.