Memasuki hari ke-5 sejak diberlakukannya PPKM Darurat pada 3 Juli 2021 lalu, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat terjadi penurunan jumlah penumpang pada berbagai layanan Kereta Api yang dioperasikan oleh KAI Group. Misalnya turunnya jumlah penumpang KA Jarak Jauh, KA Lokal, KRL Jabodetabek, KRL Yogya-Solo, KA Prambanan Ekspres, KA Bandara Soekarno-Hatta, maupun KA Bandara Kualanamu.
Rata-rata harian jumlah pelanggan Kereta Api pada periode 3 sampai dengan 7 Juli 2021 adalah 246.909 pelanggan, turun 33 persen dibanding pekan sebelum PPKM Darurat yaitu periode 26 sampai dengan 30 Juni 2021 yaitu sebesar 365.810 pelanggan.
Baca Artikel: Ada 13 Stasiun KA yang Layani Vaksinasi Covid-19 Gratis bagi Penumpang
Penurunan terbesar jumlah penumpang kereta terjadi pada KA Lokal dimana pelanggan berkurang 60 persen.
“Penurunan jumlah penumpang Kereta Api ini menunjukkan pertanda positif, dimana masyarakat mulai mematuhi kebijakan pemerintah untuk meminimalisasi mobilitasnya selama PPKM Darurat,” ungkap VP Public Relations KAI Joni Martinus dalam keterangannya, Jumat (9/7/2021).
Joni memperkirakan, ke depan jumlah penumpang Kereta Api akan semakin menurun seiring dengan semakin gencarnya pemerintah melakukan sosialisasi terkait PPKM Darurat kepada masyarakat.
Baca Artikel: Jumlah Penumpang Anjlok Imbas Perjalanan KA Dikurangi saat PPKM Darurat
“KAI siap mendukung penuh upaya pemerintah untuk menekan penyebaran Covid-19 di Indonesia pada masa PPKM Darurat,” sebutnya.
Pada masa PPKM Darurat, KAI hanya menjual tiket sebanyak 70 persen dari kapasitas maksimal tempat duduk untuk KA Jarak Jauh dan KA Bandara serta 50 persen untuk KA Lokal, sedangkan untuk KRL pelanggan yang diizinkan hanya maksimal 32 persen atau 52 pelanggan per kereta dari yang sebelumnya 74 pelanggan per kereta.
 |
| Penumpang kereta turun drastis saat PPKM Darurat/Dok: KAI |
“Untuk menjaga agar jumlah penumpang di dalam KRL sesuai aturan tersebut, KAI Commuter lakukan penyekatan yang lebih ketat di stasiun-stasiun ramai khususnya pada jam-jam sibuk pada pagi dan sore hari,” katanya.
Di samping memperkecil kapasitas penumpang, KAI juga mengurangi jumlah perjalanan Kereta Api untuk mengoptimalkan pembatasan mobilisasi masyarakat yang tidak memiliki keperluan mendesak. Rata-rata Kereta Api yang dijalankan KAI Group pada PPKM Darurat adalah 1.241 Kereta Api per hari, turun 13 persen dibanding periode bulan Juni yaitu 1.430 Kereta Api per hari.
Meskipun pelanggan Kereta Api mengalami penurunan, KAI tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dan tidak mengendurkan pengawasan. Bagi pelanggan KA Jarak Jauh di Pulau Jawa dan Sumatera diwajibkan menunjukkan surat keterangan hasil negatif tes RT-PCR maksimal 2x24 jam atau Rapid Test Antigen maksimal 1x24 jam sebelum keberangkatan.
Khusus perjalanan KA Jarak Jauh di Pulau Jawa, pelanggan juga diharuskan menunjukkan kartu vaksin minimal vaksinasi dosis pertama.
Adapun untuk pelanggan KA Lokal dan KRL tidak diwajibkan untuk menunjukkan kartu vaksin dan surat keterangan hasil negatif tes RT-PCR atau Rapid Test Antigen. Namun akan dilakukan pemeriksaan Rapid Test Antigen secara acak kepada para pelanggan di stasiun.
Baca Artikel: Cek Lokasinya! 83 Stasiun KA Ini Sediakan Layanan Tes Antigen
“Upaya Rapid Test Antigen acak bagi pelanggan KA Lokal dan KRL dilakukan untuk memastikan pelanggan yang naik kereta api dalam kondisi sehat serta memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh pelanggan Kereta Api,” ujarnya.
Khusus pengguna KRL Jabodetabek dan KRL Yogya-Solo, mulai Kamis (8/7) pelanggan dilarang menaiki KRL jika tidak menggunakan masker ganda atau masker jenis N95, KN95, atau KF94. Hal ini untuk memberikan proteksi lebih bagi pelanggan di tengah meningkatnya kasus Covid-19.
“Kami mengajak masyarakat untuk mematuhi dan mengikuti pelaksanaan PPKM Darurat. Kereta Api sebagai transportasi publik tetap hadir melayani masyarakat yang memerlukan konektivitas sesuai protokol kesehatan yang ditetapkan,” tutup Joni.
Tabel Rata-rata Harian Jumlah Pelanggan Kereta
Api
|
JENIS KA |
26-30 JUNI 2021 |
3-7 JULI 2021 |
PERTUMBUHAN |
|
KAI |
|||
|
KA Jarak Jauh |
30.796 |
13.409 |
-56% |
|
KA Lokal |
41.955 |
16.810 |
-60% |
|
KAI Commuter |
|||
|
KRL Jabodetabek |
286.755 |
213.621 |
-26% |
|
KRL Yogya-Solo |
4.278 |
1.896 |
-56% |
|
KA Prambanan Ekspres |
1.195 |
753 |
-37% |
|
KAI Bandara |
|||
|
KA Bandara Soekarno-Hatta |
433 |
177 |
-59% |
|
KA Bandara Kualanamu |
398 |
243 |
-39% |
|
JUMLAH |
365.810 |
246.909 |
-33% |
Tabel Rata-rata Harian Jumlah Perjalanan Kereta
Api
|
JENIS KA |
JUNI |
PPKM DARURAT |
PERTUMBUHAN |
|
KAI |
|||
|
KA Jarak Jauh |
122 |
68 |
-44% |
|
KA Lokal |
226 |
153 |
-32% |
|
KAI Commuter |
|||
|
KRL Jabodetabek |
994 |
956 |
-4% |
|
KRL Yogya-Solo |
20 |
20 |
0% |
|
KA Prambanan Ekspres |
8 |
8 |
0% |
|
KAI Bandara |
|||
|
KA Bandara Soekarno-Hatta |
40 |
20 |
-50% |
|
KA Bandara Kualanamu |
20 |
16 |
-20% |
|
JUMLAH |
1.430 |
1.241 |
-13% |