Kementerian Perhubungan hampir merampungkan proyek pembangunan jalur KA Bandara YIA Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Menurut rencana, rel KA Bandara YIA akan beroperasi mulai 17 Agustus 2021.
Pembangunan rel KA Bandara YIA merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN). Adapun uji coba perdana yang dilakukan pada Senin, 19 Juli 2021 ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan jalur rel pada titik-titik kritis atau lengkung yang dilewati serta kecepatan optimal kereta angkutannya.
Baca Artikel: Mau ke Bandung, Pilih Naik Kereta Cepat atau Argo Parahyangan?
Dalam uji coba ini menggunakan lokomotif dan Kereta Rel Diesel (KRD). KRD sendiri adalah unit kereta api yang terdiri dari 4 unit gerbong. KRD tersebut nantinya juga digunakan sebagai armada pengangkut penumpang dari dan menuju YIA.
"Pada hari ini kita telah melakukan uji coba lokomotif dan uji coba sarana KRD yang nantinya akan digunakan untuk kereta api bandara YIA. Alhamdulillah uji coba ini berjalan lancar dan tidak ada kendala berarti. Nantinya hasil uji coba ini akan kita evaluasi," kata PPK Kegiatan Pengembangan Perkeretaapian Area 1 Balai Teknik Perkeretaapian Kelas 1 Wilayah Jawa Bagian Tengah Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Dheky Martin, saat dikonfirmasi, Kamis (22/7/2021).
Dalam uji coba perdana ini, lokomotif dipacu dengan kecepatan 20-40 km per jam. Sedangkan untuk kecepatan KRD berkisar 40-60 km per jam. Keduanya melaju secara bergantian di trek sepanjang 5 km yang menghubungkan antara Stasiun Kedundang dengan Stasiun Bandara YIA.
Dheky menjelaskan progres keseluruhan pembangunan jalur KA Bandara YIA telah mencapai 96,35 persen. Untuk trek di jalur hilir atau yang berada di kawasan bandara sudah rampung 100 persen.
Sedangkan di jalur hulu atau di sekitar Stasiun Kedundang ke arah bandara masih dalam proses pengerjaan. Rinciannya masih kurang sekitar 700 meter, atau sekitar 120 titik pengelasan.
Baca Artikel: Pemerintah akan Suntik Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Rp8,4 Triliun
Diakui Dheky, pemasangan trek di jalur hulu memakan waktu lebih lama dibandingkan jalur hilir lantaran terkendala bahan baku oksigen untuk pengelasan. Karena itu pihaknya sudah mendatangkan alat bernama Flash Butt Welder guna mempercepat proses pemasangan.
Flash Butt Welder sendiri adalah alat yang digunakan dalam proses pengelasan berbasis resistansi listrik. Alat ini digunakan untuk menggabungkan komponen, di mana transfer energi disediakan terutama oleh panas resistansi dari bagian komponen itu sendiri. Dengan metode Flash Butt Welding berbagai ukuran bagian dan bentuk kompleks komponen logam dapat disatukan, termasuk pada rel kereta api.
"Alat ini dalam sehari bisa menyelesaikan sampai 40 titik, mudah-mudahan 3 hari ke depan bisa kita selesaikan semua," tegasnya.
Ditargetkan rangkaian uji coba hingga kepastian jalur itu layak digunakan bisa rampung pada awal Agustus 2021. Setelahnya, baru kemudian peresmian jalur yang direncanakan berlangsung pada 17 Agustus 2021 mendatang.
"Setelah itu, peresmian jalur direncanakan pada 17 Agustus 2021," tutupnya.
Kondisi di dalam KA Bandara YIA/Dok: INKA |
Mengenal Lebih Dekat Proyek KA Bandara YIA
Pembangunan rel KA Bandara YIA telah dimulai sejak Desember 2019. Proyek ini menghabiskan dana hingga Rp1,1 triliun.
Jalur ini diklaim bisa mempersingkat waktu tempuh perjalanan dari Bandara YIA menuju Kota Yogyakarta maupun sebaliknya yakni hanya 45 menit. Atau jauh lebih singkat dibanding melewati jalan raya yang bisa memakan waktu hingga 60-90 menit perjalanan.
Baca Artikel: Asyik! Kereta Cepat Jakarta-Bandung Ditargetkan Beroperasi Akhir 2022
Direncanakan, jumlah perjalanan KA Bandara YIA dari Stasiun Tugu Yogyakarta - YIA sepanjang 40,23 km ini sebanyak 24 trip per hari, dengan menggunakan 4 train set kereta rel diesel listrik (KRDE) dan berkapasitas angkut mencapai 4.800 penumpang per hari.
Sementara itu waktu tunggu antar kedatangan kereta (headway) yaitu sekitar 30 menit. Dari Stasiun Tugu Yogyakarta, perjalanan kereta bandara ini akan berhenti di dua stasiun yaitu Stasiun Wates dan Stasiun Bandara Internasional Yogyakarta.