Pandemi Covid-19 yang tak kunjung berdampak pada kinerja bisnis PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI. Dirut KAI Didiek Hartantyo pun berkeluh kesah jumlah penumpang KA ambruk karena dampak pandemi.
Didiek mengungkapkan dalam kondisi normal kereta api mampu mengangkut penumpang hingga 1,2 juta orang per harinya. Sedangkan di masa pandemi apalagi saat pemberlakuan PPKM saat ini, jumlah penumpang paling banyak yang diangkut KAI hanya 20 ribu penumpang per hari.
Baca Artikel: Peringatan KAI! Anak Usia di Bawah 12 Tahun Dilarang Naik KA Jarak Jauh
"Pengaruh pandemi sangat luar biasa dan pada bulan Mei 2020 dengan pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) itu jumlah penumpang yang diangkut kereta api dalam sehari hanya 20.000. Jadi bisa dibayangkan menurun dari 1,270 juta menjadi hanya 20.000,” kata dia di sebuah diskusi virtual Merdeka Bertransportasi, Rabu malam (18/8/2021).
KAI, disebut Didiek mengikuti peraturan pemerintah untuk ikut serta membatasi mobilitas masyarakat. Sejumlah syarat yang sangat ketat diusung KAI bagi penumpang kereta api baik jarak jauh maupun lokal.
Jumlah penumpang KA ambruk karena dampak pandemi/Dok: KAI |
Misalnya dengan melarang anak berusia di bawah 12 tahun naik kereta api. Kemudian bagi penumpang KA jarak Jauh yang berusia mulai 12 tahun ke atas, wajib menunjukkan kartu vaksin minimal dosis pertama dan hasil negatif tes RT-PCR dengan masa berlaku 2x24 jam atau rapid test antigen dengan masa berlaku 1x24 jam.
"Pada hari-hari ini dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) kami bersama dengan arahan Pak Menteri Perhubungan menjalankan protokol kesehatan yang baik,” tegasnya.
Tak hanya itu, Didiek menjelaskan akibat adanya pandemi juga menurunkan jarak tempuh kereta api. Pada 2019 total jarak yang ditempuh seluruh kereta api mencapai 74,5 juta km. Sedangkan pada 2020 atau awal mula wabah merebak di Tanah Air, jumlah jarak tempuhnya hanya sekitar 52 juta km.
Baca Artikel: Jumlah Penumpang Kereta Anjlok, Bagaimana dengan Bisnis KAI Lainnya Selama Pandemi?
“Jadi kalau di tahun 2020 itu setara dengan 1.301 kali lingkar bumi, sementara di 2019 itu setara 1.859 kali lingkar bumi,” ucapnya.
Sebagai catatan, KAI mencatat jumlah penumpang KA Jarak Jauh dan Lokal pada periode 10-17 Agustus sebanyak 140.358 penumpang, dengan rata-rata penumpang harian sebanyak 17.545 penumpang.
Adapun jika dibandingkan dengan rata-rata penumpang harian KA Jarak Jauh dan Lokal pada masa sebelum PPKM yakni di bulan Juni 2021 yang sebanyak 86.514 penumpang, pelanggan KA Jarak Jauh dan Lokal pada 10-17 Agustus turun hingga 79,7 persen.