PT Kereta Cepat Indonesia-China telah mempublikasikan 1 trainset model Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) dengan tipe Electric Multiple Unit atau EMU CR400AF. Kereta ini diklaim lebih cepat dan modern dengan yang ada di China sekalipun.
EMU CR400AF merupakan jenis kereta cepat yang diproduksi pabrikan China, CRRC Qingdao Sifang. Jenis kereta ini memang didesain sedikit berbeda dengan yang digunakan di China.
"Kereta yang digunakan lebih cepat dari kereta konvensional yang sudah ada, lebih modern. Termasuk dilengkapi dengan monitoring system di dalam kabinnya, seperti monitoring pantograf, suhu ruangan, tegangan dan arus listrik, status pintu di tiap kereta dan lain sebagainya. Selain itu Material EMU dibuat fire resistance atau tahan api menyesuaikan standard yang ada," ungkap Direktur Utama KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi dalam keterangannya, Selasa (2/11/2021).
Baca Artikel: Potret Si Komodo, Kereta Cepat Jakarta-Bandung Produksi China
Baca Artikel: Intip Teknologi dan Kecanggihan CR400AF, Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Baca Artikel: Naik Kereta Cepat Jakarta-Bandung Hanya 36 Menit, Berikut Penjelasan KCIC
Dwiyana menjelaskan Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan menggunakan desain muatan lokal. Adapun desain tersebut berupa Komodo dan Batik.
Kemudian dia menuturkan desain eksterior EMU CR400AF untuk proyek transportasi massal modern ini memiliki warna merah dan silver dengan bentuk luar yang menggunakan motif corak segitiga. Serta merepresentasikan sisik Komodo.
Lalu, warna merah yang juga mengambil inspirasi dari Merah Putih yang tidak lain merupakan bendera kebangsaan Indonesia, pada dinding samping dan bagian depan yang bergerak saat kereta melaju, akan mengingatkan pada bendera yang berkibar serta memupuk rasa bangga.
Muatan lokal lain yang diangkat adalah Batik Mega Mendung yang dapat dilihat pada panel di kursi penumpang yang ada di setiap kelasnya. Batik ini merupakan motif khas area Jawa Barat yang menjadi rute utama kereta cepat Jakarta-Bandung.
Kereta EMU KCJB CR400AF Lebih Cepat dan Modern daripada yang Ada di China/Dok: KCIC |
Menurut rencana, kereta cepat akan menggunakan EMU yang telah diproduksi sejak akhir Mei 2021 dan memiliki teknologi canggih dan modern. EMU dengan tipe CR400AF didesain dengan penggunaan energi yang rendah sehingga sangat ramah lingkungan dan mempunyai fitur keselamatan terbaru.
Dengan bantuan dari Operation Command Center (OCC), EMU CR400AF ini juga dihubungkan dengan peralatan pemantau bahaya akibat gejala alam, diantaranya curah hujan tinggi, angin kencang, gempa bumi, serta obyek asing dan tahan api.
Dwiyana menambahkan EMU CR400AF untuk kereta cepat dirancang mampu meminimalisir getaran dan kebisingan sehingga penumpang dapat merasakan pengalaman menaiki kereta yang dapat melaju hingga kecepatan operasi 350 km per jam dengan nyaman (kecepatan desain 400 km per jam).
"Kebisingan dan getaran EMU yang digunakan untuk rangkaian kereta cepat berada di level yang paling rendah atau minimum," imbuhnya.
Salah satu alasan kenyamanan adalah adanya adopsi dari teknologi canggih Bogie yang menggunakan sistem suspensi primer dengan cylindrical helical spring dan suspensi sekunder yang menggunakan air spring serta dilengkapi dengan peredam. Comfort index beserta Stability index juga dipantau dengan sangat ketat.
Kecanggihan EMU ini juga dapat ditemukan pada sistem pengoperasian unit serupa yang sudah menggunakan teknologi ATP (Automatic Train Protection) sesuai dengan standar yang disyaratkan. Sistem ini sudah terbukti mampu menunjang keselamatan dan diakui oleh industri kereta cepat dunia.