Wajah perkeretaapian Indonesia terus berubah dari tahun ke tahunnya. Sekarang perjalanan dengan menggunakan kereta api selalu on time atau tepat waktu dan fasilitas bikin nyaman penumpang.
Hal ini diungkapkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat membuka Webinar 15 Tahun DJKA dengan tema Merajut Asa Perkeretaapian Indonesia, Kamis, 25 November 2021.
"Dalam segi pelayanan perjalanan kereta api makin meningkat, kualitas dan kuantitasnya baik, peningkatan jumlah jalur dan perjalanan on time," ungkap Budi.
Baca Artikel: LRT Jabodebek Bergerak Tanpa Masinis, Biar Aman Ada 2 Petugas yang Berjaga
Baca Artikel: Bikin Penasaran, INKA Lagi Bangun Prototipe Kereta Cepat Merah Putih
Baca Artikel: Sah! Pemerintah Salurkan Kas Negara ke Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Rp4,3 Triliun
Budi menjelaskan selama 15 tahun kehadiran Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, ada banyak lompatan yang sudah dilakukan. Misalnya telah membangun kurang lebih 2.000 km jalur kereta api. DJKA juga mengubah stasiun-stasiun kereta api yang dulunya kumuh sekarang dibangun dan direnovasi menjadi megah dan lebih modern.
"Wajah stasiun kereta api jauh lebih baik dilengkapi dengan fasilitas yang nyaman," sebutnya.
Menhub: Sekarang Naik Kereta On Time dan Fasilitasnya Nyaman/Dok: KAI |
Selain membangun rel baru dan stasiun kereta api, DJKA juga berinovasi dalam menghadirkan angkutan perkeretaapian lainnya. Seperti menyediakan fasilitas kereta bandara yang hadir di beberapa provinsi seperti Sumatera Utara, Sumatera Barat, Yogyakarta, Solo, dan DKI Jakarta. Belum lagi pembangunan proyek double track yang membuat perjalanan kereta api makin cepat.
Tidak hanya itu, DJKA juga masih mengalokasikan anggaran untuk subsidi tiket kereta atau PSO (Public Service Obligation). Keamanan sistem perkeretaapian terus dilakukan seperti pembangunan underpass, overpass, hingga menghilangkan perlintasan sebidang.
Upaya ini agar moda transportasi kereta menjadi bagian yang tidak terpisahkan oleh masyarakat. Itu dibuktikan dengan peningkatan jumlah angkutan penumpang hingga lebih dari 3 juta penumpang dalam kurun waktu 16 tahun. Sedangkan jumlah komoditas yang diangkut oleh kereta api sebanyak 400 juta ton.
"Capaian itu harus diteruskan dan juga dibenahi serta diperbaiki agar kita mampu mendukung ekonomi nasional. Ke depan kita terus meningkatkan pembangunan perkeretaapian lain khususnya di kota-kota besar. Kita ingin mendorong, membangun, dan melakukan upaya bersama untuk kereta api," tutupnya.