Berkunjung ke Sumatera Barat tapi bingung mau berwisata kemana? Kamu bisa jajal KA Wisata Mak Itam yang menghubungkan Sawahlunto-Muaro Kalaban. Banyak pemandangan alam yang indah di jalur legendaris yang ditetapkan sebagai Warisan Dunia Baru UNESCO yaitu Situs Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto.
Jalur Sawahlunto-Muaro Kalaban pertama kali dibangun oleh Perusahaan Kereta Api Negara Sumatra Staats Spoorwegen (SSS) dan dioperasikan sejak 1894. Alasan utama pembangunan awal kereta api di Sumatera Barat adalah sebagai sarana pengangkutan batu bara di Ombilin, Sawahlunto.
Namun, akhir tahun 2000 produksi batu bara di Sawahlunto semakin berkurang dan secara otomatis aktivitas kereta api di jalur ini pun berhenti.
Baca Artikel : Harapan Baru, Kereta Api di Sumatera Barat (bagian I)
Baca Artikel : Charlie Chaplin, Kereta Api, dan Jejaknya di Garut
Baca Artikel : Opini: Riwayat 101 Tahun Jalur KA Babat–Merakurak
Jalur tersebut sempat digunakan untuk perjalanan KA Wisata Mak Itam pada tahun 2009 dan berhenti total pada tahun 2014. Mak Itam kemudian dipajang di Museum Kereta Api Sawahlunto. Mak Itam sendiri merupakan Lokomotif Uap bergerigi seri E1060 buatan Jerman tahun 1965.
Rencana reaktivasi jalur Sawahlunto-Muaro Kalaban sepanjang 4 km pun dilakukan PT Kereta Api Indonesia (Persero). KAI telah melakukan perbaikan pada jalan rel, 2 unit jembatan, terowongan, persinyalan, bangunan stasiun, dan dipo.
Selain perbaikan prasarana, KAI juga menghidupkan lokomotif uap bersejarah yakni Lokomotif Uap E1060 atau Mak Itam yang dahulu beroperasi di jalur ini untuk melayani angkutan batu bara.
Selama proses perbaikan jalur tersebut, KAI menemui beberapa tantangan yang berhasil diatasi. Kendala seperti keterbatasan material untuk perbaikan, jalur KA yang digunakan warga untuk beraktivitas, dan lainnya.
Tantangan juga dihadapi dalam upaya perbaikan Lokomotif Mak Itam yang telah berusia 57 tahun. KAI harus mendatangkan Tim Ahli Perbaikan Lokomotif Uap dari Museum Kereta Api Ambarawa untuk dapat menangani kerusakan pada lokomotif bersejarah tersebut. Melalui kordinasi dan komunikasi yang baik, KAI berhasil menyelasikan perbaikan ini lebih awal dari target semula di Januari 2023.
Selain bisa menikmati perjalanan naik KA Wisata Mak Itam dari Sawahlunto-Muaro Kalaban, KAI menyiapkan beberapa program untuk mendukung pariwisata Sawah Lunto seperti penambahan fasilitas penginapan, bundling package perjalanan wisata, serta program-program kolaborasi yang melibatkan UMKM.
Menarik kan untuk kamu yang berencana pergi dan berwisata ke Sumatera Barat.
Apakah pemesanan tiketnya bisa dilakukan secara online? Dan dimana bisa saya lakukan pembelian tiketnya? Terima kasih
BalasHapus