Kereta Cepat Jakarta Bandung terus meningkatkan laju uji cobanya dimana saat ini kecepatannya sudah mencapai 300 kilometer per jam atau tepatnya 303 km/jam. Pengujian dilakukan menggunakan CIT atau Kereta Inspeksi dan diikuti oleh Wakil Menteri II BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenkomarves Septian Hario Seto, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Mohamad Risal Wasal, Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi, Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo beserta jajaran terkait lainnya.
Manager Corporate Communication KCIC Emir Monti mengatakan, tercapainya puncak kecepatan tersebut dikarenakan adanya penyempurnaan prasarana seperti jalur, kelistrikan, persinyalan, peningkatan faktor keselamatan, serta monitoring dan evaluasi yang terus dilakukan secara rutin.
Baca Artikel : Uji Coba KA Cepat JKT-BGD Ngebut 300 Km/Jam, Rekor di ASEAN!
Baca Artikel : KAI: LRT Jobodebek Beroperasi Komersial 18 Agustus 2023
Baca Artikel : Berkunjung ke Sumbar Bisa Jajal KA Wisata Mak Itam dari Sawahlunto-Muaro Kalaban
"Pengujian hari ini berjalan sangat lancar meskipun cuaca sedang hujan deras di sepanjang jalur KCJB. Pada pengetesan hari ini, Kereta Inspeksi KCJB mampu menembus kecepatan hingga 300 kpj dengan sangat stabil. Secara bertahap puncak kecepatan tersebut akan terus kami tambah," ungkap Emir dalam keterangannya, Minggu (18/6/2023).
Keberhasilan pengujian Kereta Cepat Jakarta Bandung mencapai 303 km/jam dengan aman dan lancar ini merupakan suatu progres yang baik dalam tahapan persiapan pengoperasian KCJB. Pengujian akan terus dilakukan dengan penuh kehati-hatian dimana secara bertahap laju KCJB akan ditingkatkan untuk mencapai puncak kecepatan operasionalnya di 350 km/jam hingga puncak kecepatan teknisnya di 385 km/jam.
Sebagai moda transportasi publik, KCJB dipastikan akan menerapkan standar keselamatan yang tinggi untuk memberikan rasa aman kepada seluruh penumpangnya. KCIC bersama Kementerian Perhubungan juga terus mempersiapkan sertifikasi sebagai tanda Kereta Cepat Jakarta Bandung dioperasikan dengan aman dan sesuai regulasi yang ditetapkan. Dalam hal pengamanan, KCIC juga telah bekerja sama dengan TNI Polri untuk menjaga berbagai titik-titik yang rawan gangguan.
Selain dari sisi operasional, KCIC juga terus melakukan persiapan di bidang SDM. Rekrutmen dan pelatihan pegawai secara paralel terus dilakukan di berbagai daerah untum mendapatkan SDM-SDM terbaik di dalam negeri.
"KCIC bersama seluruh stakeholder terus fokus untuk melakukan pengujian dalam rangka menghadirkan kereta api cepat pertama di Asia Tenggara yang aman dan nyaman," tutup Emir.